Pembinaan Waka PTA Makassar : Kebersamaan dalam Kekeluargaan
Selasa, 10 Maret 2015, dilakukan pembinaan di ruang Aula Pengadilan Agama Watansoppeng pada pukul 09.00 WITA. Hadir dalam acara tersebut Wakil Pengadilan Tinggi Agama Makassar Bapak Drs.H. M. Thahir R., S.H.M.H. bersama dengan Hakim Tinggi Pengawasan dan Pembinaan Bapak Drs.H.Amiruddin Tjiama, S.H serta Drs. H. Ach. Jufri, S.H., M.H., Panitera Sekertaris Pengadilan Tinggi Agama Makassar.
Acara tersebut di pandu oleh Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng Bapak Drs. H. Abd. Razak. Sehari sebelumnya Tim Pembinaan dari Pengadilan Tinggi Agama Makassar tiba di Bumi Latemmamala pada sore hari dan seperti kebiasan Pak Wakil demikian sebutan beliau jika berada di setiap tempat selalu mempergunakan waktu sebaik mungkin. Olehnya itu sesaat setelah tiba di Kota Soppeng Bapak Wakil lansung berkunjung ke Pengadilan Agama Watatansoppeng meskipun telah usai jam kantor dan para pegawai sebagian besar sudah pulang namun beliau tetap memamfaatkan waktu untuk meninjau satu persatu ruangan dan menelitinya. Hal tersebut dilakukan dengan didampingi wapan PA Watansoopneg.
Kunjungan kerja yang dilakukan Waka PTA bersama rombongan yang disebut oleh beliau sebagai Tim Khusus selanjutnya penyampaikan beberapa arahannya. Arahan pertama dari Pansek PTA Makassar diantaranya menitip beratkan akan kebersamaan dan kekompakan yang harus selalu terjaga. Selanjutnya usulan tentang penambahan biaya listrik PA Watansoppeng. Pria yang lahir di Pamekasan ini juga mengingatkan bahwa, “harus disadari kita sudah memasuki pennyusunan anggaran berbasis kinerja jadi semua yang di usulkan itu harus ada output yang betul betul dibutuhkan”.
Kemudian setelah selesai beliu memberikan arahannya kemudian dilanjutkan oleh Drs.H.Amiruddin Tjiama, S.H. Hal yang disampaikan diantaranya tahun ini PA Watansoppeng tidak mendapatkan pemeriksaan Reguler, kemudian beberapa masukan mengenai Lipa 1 dan Lipa 3, panggilan Gaib melalui radio yang harus ada penetapan dari Ketua Pengadilan Agama Watansoppeng, dan beberapa hal tentang administrasi perkara dan beberapa penyampaian penting lainnya yang pada akhirnya ulasan beliau ditutup dengan mengingatkan bahwa Apa yang dicapai bukanlah kerja sendiri tapi hasil kerja kita bersama.
Setelah penyampaian keduanya maka Waka PTA Makassar dengan kelakarnya mengatakan bahwa mereka berdua sudah sangat lengkap dan jelas uraiannya sehingga saya hampir kehabisan materi yang ingin dibahas” ungkap WKPTA Makasasar di awal pengarahannya, hal tersebut membuat gemuruh dalam aula tersebut. Dalam arahannya beliau mengulas tentang Manajemen Peradilan dan Pelayanan publik. Menurut beliau kedua hal tersebut belum tersentuk secara maksimal. Lebih lanjut beliau menguraikan bahwa dalam manajemen peradilan ada bebrapa hal penting yang harus dilakukan yaitu Satu Perenncanaan (palnning). Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya. Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, lembaga harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sebelum melakukan proses-proses perencanaan. Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan ekternal. Salah satu maksud dibuat perencanaan adalah melihat program-program yang akan dijalankan untuk meningkatkan kemungkinan tercapainya tujuan-tujuan organisasi di waktu yang akan datang. Perencanaan organisasi harus aktif, dinamis, berkesinambungan dan kreatif dan aspiratif .Â
Dua Organisin bahwa pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal , mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau pekerjaan diantara organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.Tiga Directing (pengarahan/bimbingan) sangat dibutuhkan karena berfungsi manajemen yang berhubungan dengan kinerja dengan memberi bimbingan, saran, dan perintah-perintah atau instruksi kepada pegawai dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan tujuan tercapai. Empat Controlling (pengawasan) hal berfungsi untuk pengawasan atau pengendalian untuk mengadakan perbaikan bila hasil atau terget yang sudah distandarisasi itu tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Lima adalah motivasi dimaksudkan sebagai proses mempengaruhi atau memberi dorongan terhadap seseorang atau para pegawai agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Enam adalah Evaluasi kinerja dimaksudkan bahwa proses penilaian dan pelaksanaan tugas seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit kerja dalam satu lembaga apakah telah sesuai dengan standar kinerja atau renstra yang telah ditetapkan lebih dahulu. Evaluasi kinerja merupakan cara yang paling adil dalam memberikan imbalan atau penghargaan kepada para pegawai. Tujuannya adalah untuk menjamin pencapaian sasaran dan tujuan lembaga . Tujuhadalah Solusi. Hal ini menjadi langkah penting seorang pimpinan dalam satu organisasi oleh karena berbagai macam interaksi antara satu dengan lainnya terjadi pada setiap hari kerja dan memiliki kecenderungan timbulnya konflik.Konflik sangat erat kaitannya dengan perasaan manusia, termasuk perasaan diabaikan, disepelekan, tidak dihargai, ditinggalkan, dan juga perasaan jengkel karena kelebihan beban kerja. Perasaan-perasaan tersebut sewaktu-waktu dapat memicu timbulnya kemarahan. Oleh sebab itu sangat diharapkan oleh Pak Waka PTA agar pimpinan di daerah lebih cermat dalam memilih solusi dalam setiap keputusan.
Acara rapat pembinaan berakhir dan oleh KPA Watansoppeng dengan Harapan besar kepada seluruh warga Pengadilan Agama Watansoppeng agar memperhatikan dan melaksanakan apa yang telah disampaikan oleh tim dan mampu mempertahankan prestasi yang telah didapat sertai meraih yang belum tercapai dan yang tak kalah pentingnya Kebersamaan dalam kekeluargaan di PA- Watansoppeng tetap terjaga. (Lkm-Wan-Wsp)
(0) Comment