Pembinaan Tuaka Agama MA-RI dan Dirjen Badilag
DITULIS OLEH MUHAMMAD SILMI, S.KOM PADA 21 FEBRUARI 2020
Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung RI Dr. H. Amran Suadi, S.H.,M.H., menyampaikan pembinaan teknis yustisial yang dihadiri oleh Pimipinan PTA Makassar, Hakim Tinggi, para pejabat struktural dan fungsional serta seluruh Ketua Pengadilan Agama sewilayah PTA Makassar.
Pembangunan Zona Integritas, Ekonomi Syariah, persidangan di era elektronik, permasalahan hukum di tingkat kasasi dan tentang eksekusi diterangkan oleh Ketua Kamar Agama MA RI di Aula Pengadilan Tinggi Agama Makassar Jl. AP. Pettarani No. 66 Makassar pada hari Kamis tepat pukul 19.00 Wita tanggal 13 Februari 2020.
YM. Tuaka Agama memberikan beberapa arahan kepada seluruh peserta pembinaan mengenai integritas, moralitas dan profesionalitas. Integritas dan moralitas bagi hakim sangat erat hubunganya dengan Kode Etik Hakim dan Pedoma Perilaku Hakim (PPH).
Pembinaan oleh Tuaka Agama diakhiri dengan sesi tanya jawab yang berkaitan dengan materi pembinaan yang telah disampaikan dan masalah-masalah teknis yustisial lainnya yang dialami oleh para Ketua Pengadilan Agama sewilayah PTA Makassar.
Dalam kesempatan itu juga pembinaan dilanjutkan oleh Bapak Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H., yang dimulai pada pukul 22.00 Wita.
Dijen Badilag menekankan kepada seluruh peserta pembinaan agar selalu cepat merespon dan melaksanakan kebijakan dan program unggulan Dirjen Badilag, diantaranya Pembangunan Zona Integritas, Implementasi APM, penerapan K3 (Kebersihan, Keindahan dan Kerapian) dalam pelayanan persidangan dan penerapan 9 aplikasi unggulan Dirjen Badilag dan 2 aplikasi tambahan yang telah disosialisasikan pada saat Rapat Koordinasi yang dilaksanakan di Denpasar Bali belum lama ini.
“Peradilan Agama harus bisa mengatasi persoalan dan hambatan yang muncul dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, inovasi-inovasi tersebut harus diterapkan untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan sistem administrasi pengadilan menjadi lebih baik” demikian pangkasnya.
Pembinaan diakhiri dengan peluncuran aplikasi “EWAKO” (Elektronik Pengawasan Komprehensif) oleh Dirjen Badilag, aplikasi tersebut hasil karya Tim IT PTA Makassar sebagai aplikasi yang dapat mengontrol kinerja seluruh Satker Pengadilan Agama dalam wilayah PTA Makassar khususnya dalam hal penyelesaian perkara dan Aplikasi Buku Tamu Online Pengadilan Agama sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Makassar
Bapak Dirjen Badilag meninggalkan Kantor PTA Makassar dengan symbol khas Sulsel “songko pamiring” (songkok khas adat bugis-makassar) dan “sarung sutra” sebagai tali asih dan ungkapan terima kasih atas kunjungan dan pembinaan beliau.
(0) Comment